Dunia Medis,Kesehatan Anak,Herbal, Mulut Dan Gigi,Obat-Obatan,Tips Kesehatan,etc

Gigi bungsu mengapa sih?

Ditulis oleh:

Konten Kesehatan – Jagalah kesehatan gigi dan kesehatan tubuh anda.


Gigi bungsu mengapa sih?


beberapa pertanyaan yang masuk sering menanyakan mengapa sakit waktu sibungsu tumbuh, apa memang harus sakit? Mayoritas memang terasa sakit namun mengapa gigi bungsu harus tumbuh kalau cuma untuk bikin masalah. Mari kita -sama menelusuri jejak langkah si bungsu yang selalau dipermasalahkan ini.


perkembangan atau kenampakan gigi bungsu yang dalam dunia kedokteran gigi sering dimaksud dengan dens molaris inferior tertius atau molar ke-3 ini memang sering memberikan rasa sakit yang amat menggangu kegiatan kita. Beberapa kita mungkin kurang paham akan gigi bungsu ini. mungkin saya dapet memberi penjelasan sedikit menimpa gigi bungsu ini.

Gigi bungsu ialah gigi geraham ke-3 yang nampak pada usia sekitar 18-20 tahun.


Gigi bungsu terhitung dalam kategori susunan vestigial, ialah susunan yang fungsi awalannya menjadi hilang atau menjadi kurang sejalan dengan evolusi. Banyak ahli memberikan pendapat bahwa pergantian type makanan pada manusia modern mentah menjadi dimasak bikin makanan lebih lunak. disamping itu, pemeliharaan gigi moderen alami kemajuan cepat. Akibatnya mengakibatkan kerusakan pada gigi menjadi kurang. Ketampilan gigi bungsu yang dikira-kira dapat menolong bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, justru pada Mayoritas orang menjadi masalah.


Ada sebanyak faktor yang menyebabkan gigi alami impaksi. gara-gara jaringan sekitarnya yang terlalu padat, wujudnya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga gara-gara tidak wujudnya tempat untuk erupsi. Rahang “kesempitan” gara-gara perkembangan tulang rahang tidak sempurna.


Ada teori lain. perkembangan rahang dan gigi mempunyai tendensi bergerak maju ke arah depan. Bilamana pergerakan ini terhambat sesuatu yang melakukan blokade, bisa berlangsung impaksi gigi. contohnya, gara-gara infeksi, trauma, malposisi gigi, atau gigi susu tanggal sebelum waktunya.


tatkala, berbasickan teori Mendel, perkembangan rahang dan gigi be affected faktor keturunan. Jika salah satu orang tua (ibu) mempunyai rahang kecil, dan bapak bergigi besar-besar, ada kebolehjadian salah seorang anaknya berahang kecil dan bergigi besar-besar. Akibatnya, bisa berlangsung kekurangan tempat erupsi gigi bungsu, dan berlangsunglah impaksi.


Sempitnya ruang erupsi gigi bungsu, berbasickan drg. Danardono, itu gara-gara perkembangan rahangnya tidak sempurna. Perihal ini bisa gara-gara pergantian pola makan. Manusia sekarang condong menyantap makanan lunak, sehingga kurang merangsang perkembangan tulang rahang.


Makanan lunak yang mudah ditelan menjadikan rahang tak aktif mengunyah. namun makanan banyak serat perlu kemampuan rahang untuk mengunyah lebih lama. Proses pengunyahan lebih lama justru menjadikan rahang berkembang tambah baik. layaknya diketahui, sendi-sendi di ujung rahang ialah titik tumbuh atau berkembangnya rahang. Kalau proses mengunyah kurang, sendi-sendi itu pun kurang aktif, sehingga rahang tidak berkembang sesungguhnya. Rahang yang harusnya cukup untuk memuat 32 gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi bungsu yang senantiasa tumbuh paling akhir itu tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal. Ada yang tumbuh dengan posisi miring, atau bahkan “tidur” di dalam gara-gara tak ada tempat untuk nongol.


Maka, untuk beri dukungan perkembangan rahang, alangkah baiknya sering-sering mengmengonsumsi makanan berserat supaya gigi jadi lebih aktif menggigit, memotong, dan mengunyah. Rahang pun menjadi makin aktif dan diinginkan akan tumbuh normal. efeknya, perkembangan gigi pun be more bagus. Tapi jangan lupa, periksakan gigi teratur untuk memonitor kesehatan gigi.


Beberapa sumber memberikan Batasan yang tidak sama dan persepsi yang tidak sama tentang gigi bungsu ini, salah satu sumber yang mengulas tentang masalah pada gigi bungu ini dapat saya kutipkan dan berbasickan saya lengkap memberi penjelasan masalah pada gigi bungsu ini wikipedia.



Masalah pada gigi bungsu


Gigi yang berdesakan


gara-gara gigi bungsu tumbuh paling akhir, terkadang-kadang rahang tidak mempunyai tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Perihal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan melakukan cabutan gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila gigi bungsu menempati posisi yang sukar untuk dicabut, yang dicabut ialah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.


Gigi yang tidak nampak sempurna pada gusi


Terkadang-kadang gigi bungsu tidak nampak dengan amat terprediksi pada gusi. Gusi yang membuat supaya tidak nampak gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.


Penyembuhan dengan cara diberi obat


Pencabutan


Sebelum dicabut, gigi umumnya akan diphoto terlebih dahulu dengan sinar X untuk mengetahui bentuk, posisi dan kedalaman gigi. Pencabutan gigi bungsu umumnya dikerjakan dengan pembiusan lokal, namun terkadang-kadang juga dikerjakan dengan bius jumlah semua. Walaupun mempunyai kelompok operasi kecil, pencabutan gigi alangkah baiknya dikerjakan ahli dokter gigi, mengigat komplikasi yang mungkin timbul waktu dan sesudah pencabutan.


Hal yang perlu di perhatikan sesudah pencabutan gigi


Untuk membuat cepat proses penyembuhan:
Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak membuat pekerjaan berat.
Hin merokok. Bila amat mungkin selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam sesudah operasi.
Hin berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam sesudah operasi
sesudah 24 jam, kebersihan wilayah operasi dapat dijaga dengan berkumur air hangat bergaram (1 sendok teh garam untuk 1 gelas air) minimal 4 kali satu hari. Berkumurlah dengan hati-hati gara-gara gencetan dapat menyebabkan lubang eks operasi terbuka lagi dan berlangsung pendarahan.
sesudah 24 jam, meggosok gigi dapat dikerjakan dengan hati-hati, terlebih di wilayah operasi.
Bila diberi obat penahan sakit dan antibiotik, minumlah cocok atau sepadan petunjuk dokter. Antibiotik harus dihabiskan walaupun gigi sudah tidak terasa sakit. kebalikannya, obat penahan sakit dapat di stop bila sakit mereda.
Makan dan minumlah layaknya umumnya. Hin berdiet, gara-gara makan dan minum yang cukup amat mutlak untuk proses penyembuhan.
Hin minum memakai sedotan gara-gara gencetannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.
Hin minuman bersoda gara-gara busanya dikira-kira dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi. Minuman jus buah terlebih jeruk amat dianjurkan.
Makan tambahan vitamin C dianjurkan.
Untuk menghin pembengkakan, sesudah operasi rahang alangkah baiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang hingga waktu istirahat malam.
Pada hari-hari sesudah hari operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di wilayah gigi bungsu yang bisa membuat cepat penyembuhan.


Di Samping hal-hal diatas, pembiusan yang dikerjakan sebelum operasi juga bisa mempunyai pengaruh pada kemampuan psikis dan mekanis. Jangan berkendara, melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, atau membuat tanda tangani dokumen mutlak pada hari yang sama. Bila memakai bius jumlah semua, usahakan ada seseorang yang bisa menemani selama minimal satu hari tersebut.


Masalah yang mungkin timbul sesudah pencabutan


Pendarahan


Pendarahan tidak bisa dihin dan dapat diadakan selama satu hari penuh. Berkumur pada waktu pendarahan berlangsung amat tidak dianjurkan. Pendarahan akan tidak melakukan suatu gerakan atau diam waktu darah mulai menggumpal di lubang pencabutan, dan berkumur dapat menyebabkan gumpalan darah terlepas. Perihal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan pendarahan berlangsung lebih lama.


Bila berlangsung pendarahan, letakkan gulungan kecil kasa steril (umumnya diberikan dokter gigi) pada lubang eks pencabutan. Kasa harus digigit dengan bagus dengan gencetan secukupnya. Cara ini akan menolong membuat jadi tidak berjalan atau diam pendarahan, tetapi jangan dikerjakan telalu berlebihan sehingga membuat timbul iritasi pada lubang pencabutan. Gulungan kasa cuma b digigit selama sekitar 20 menit. Bila terlalu lama, darah dapat membeku pada kasa dan gumpalan darah dapat terlepas lagi waktu kasa dibuang. Bila pendarahan tetap berlangsung sesudah 20 menit, ganti dengan kasa yang baru. seperti itu seterusnya hingga pedarahan menjadi kurang atau tidak melakukan suatu gerakan atau diam.


Bila pendarahan terus berlanjut sesudah 1 hari, langsung kembali ke dokter gigi dan laporkan. Pendarahan yang terus menerus tunjukkan masalah pada proses penyembuhan.


Lubang operasi tidak tertutup sempurna (Dry socket)


Pada umumnya, sesudah gigi bungsu dicabut, darah akan menggenangi lubang eks gigi dan menggumpal. Terbentuknya gumpalan darah ini amat mutlak gara-gara mempunyai peran Selayak tempat gusi lantas akan tumbuh membuat supaya tidak nampak lubang. dikira-kira sebanyak 5-10% Perkara alami penutupan lubang yang tidak sempurna atau terlepasnya gumpalan darah sebelum waktunya, sehingga syaraf pada gusi dan bahkan tulang rahang menjadi terbuka (dry socket). Telah diketahui bahwa umumnya penderita dry socket ialah wanita yang minum pil kontrasepsi. dikira-kira dry socket dapat dihin dengan melakukan operasi pada hari ke-22 hingga ke-28 siklus, ialah waktu kadar estrogen sedang pada titik terendah.


Infeksi


Infeksi yang berlangsung waktu proses penyembuhan dapat dihin dengan minum antibiotik dan menjaga kebersihan mulut. Berkumur dengan air garam setiap selesai makan dapat menolong melakuakan pembersihan wilayah operasi.



Semoga dapet menolong, artikel ini saya buat dengan mengkutip beberap artikel wikipedia dan ilmu yang saya dapatkan dibangku belajar dari kampus, semoga sehat senantiasa.


Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel Gigi bungsu mengapa sih? bermanfaat.

0 comments "Gigi bungsu mengapa sih?", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment