Dunia Medis,Kesehatan Anak,Herbal, Mulut Dan Gigi,Obat-Obatan,Tips Kesehatan,etc

Kesehatan GIGI dan GUSI

Ditulis oleh:

Konten Kesehatan – Jagalah kesehatan gigi dan kesehatan tubuh anda.


Kesehatan GIGI dan GUSI


Kesehatan GIGI dan GUSI,mutlakkah untuk di perhatikan??
teori focal infeksi yang banyak mendapat perhatian selama abad 19 dan awal abad 20. Teori ini menyebutkan bahwa infeksi di rongga mulut bertanggungjawab atas inisiasi dan progresi beragam penyakit inflamasi layaknya radang sendi, tukak lambung, dan radang usus buntu.


Kemajuan dalam klasifikasi dan identifikasi kuman bakteri rongga mulut dan bidang imunologi, semakin meyakinkan wujudnya peran mutlak infeksi gigi kepada beragam penyakit sistemik layaknya penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, penyakit gula, stroke, kanker, dsb. Juga menjadi semakin jelas bahwa gigi dan rongga mulut dapat menjadi tempat asal bagi desiminasi mikroorganisme penyebab penyakit ke bagian tubuh lain.


sebanyak studi epidemiologis mengusulkan bahwa infeksi rongga mulut, spesialnya radang gusi (gingivitis) dan jaringan supporter gigi(periodontitis) ialah suatu faktor risiko bagi penyakit sistemik.


Jumlah bakteri di rongga mulut menggapai beberapa ratus juta. Xiajing Li dkk (00) mencatat lebih 1011 bakteri dalam setiap miligram plak gigi. Plak ialah setype lendir yang senantiasa menempel pada permukaan gigi. Memang tidak seluruh bakteri rongga mulut membahayakan. Sebagian besar justru diperlukan Selayak flora normal mulut. Bakteri yang potensial membuat timbul penyakit gigi, dan banyak pula dijumpai pada penyakit sistemik ialah kelompok bakteri anaerob gram negatif. di antaranya, P. Gingivalis, B. Intermedius, dan A. Actinomycetemcommitans. Bakteri-bakteri ini dominan pada radang gusi dan radang sekitar ujung akar gigi hingga berlangsung bengkak bernanah abses) layaknya dihadapi almarhum Leysus.


Penyebaran Lewat Darah


Bakteri rongga mulut dapat menyebar melewati aliran darah, dimaksud bakteriemia. Yang menyebar bisa bakteri itu sendiri maupun racun yang diperoleh dari hasilnya (endotoxin/exotoxin).


Beberapa riset menimpa bakteriemia ini layak disimak. Bakteriemia diamati pada 100% pasien sesudah cabut gigi, 70% sesudah pembersihan karang gigi, pada 55% sesudah pembedahan gigi geraham bungsu, 20% sesudah perawatan akar gigi, dan 55% sesudah operasi amandel.


riset melibatkan 735 anak-anak yang melakukan perawatan gigi busuk, mendapatkan 9% anak-anak alami bakteriemia. riset lain tunjukkan penyebaran bakteri sesudah perawatan akar gigi. Dan, kurang 1 menit sesudah teknik struktur rongga mulut, kuman gigi yang terinfeksi telah menggapai jantung, paru, dan sistem kapiler darah tepi.


Pada situasi kesehatan mulut normal, cuma sebanyak kecil bakteri fakultatif dan tidak membahayakan masuk didalam aliran darah. Namun, pada situasi kebersihan mulut jelek, jumlah bakteri pada permukaan gigi meningkat 2-10 kali lipat. Sehingga peluang berlangsungnya bakteriemia juga semakin besar. terlepas dari lewat bakteriemia, wujudnya rangkaian reaksi imunologis yang dipicu infeksi di rongga mulut, ialah penjelasan lain mengapa masalah gigi dapat merambat ke penyakit-penyakit serius hingga berakhir kematian layaknya almarhum Leysus.


Gigi dan gusi sesungguhnya tidak melekat erat, tetapi ada celah sekitar 2 mm dimaksud kantung gusi (sulcus gingiva). wilayah inilah yang paling rentan berlangsung infeksi bakteri dan peradangan, sehingga timbul penyakit periodontal. Tanda-tandanya: gusi memerah, bengkak, mudah berdarah, mungkin disertai kegoyahan gigi.


Grossi dan Genco (199 mempresentasikan 17 macam penyakit sistemik yang terkait langsung dengan penyakit periodontal, terhitung penyakit gula, jantung, kanker dan stroke. Beberapa riset retrospektif memberi bukti, pasien penyakit jantung, stroke, DM, umumnya kebersihan mulutnya lebih jelek dibanding pasien normal. uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa gigi dan mulut bisa menjadi pemicu dan membuat tambah parah beragam penyakit sistemik.


Menjaga kesehatan gigi dan mulut amat mutlak bukan saja untuk menyetop penyakit oral, tetapi juga untuk memelihara kesehatan umum yang baik. Kematian pelawak kondang Leysus, hendaknya menjadi cermin bagi kita seluruh supaya lebih care dalam ‘menjaga mulut’ dan seisinya.


Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel Kesehatan GIGI dan GUSI bermanfaat.

0 comments "Kesehatan GIGI dan GUSI", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment