Dunia Medis,Kesehatan Anak,Herbal, Mulut Dan Gigi,Obat-Obatan,Tips Kesehatan,etc

perkembangan Gigi Susu

Ditulis oleh:

Konten Kesehatan – Jagalah kesehatan gigi dan kesehatan tubuh anda.


perkembangan Gigi Susu


yg terlebih dahulu saya mohon maaf gara-gara baru sempat posting, Buntutnya ini saya agak sibuk dan jarang ngesitus atau blog. semoga tidak membuat kecewa yah :) . pada mas Ysugiri (www.ysugiri.situs atau blogspot.com)yang menanti catatannya mohon maaf mas.
cocok atau sepadan dengan pertanyaan mas ysugiri saya akan mengulas tentang perkembangan gigi susu, beberapa orang tua pastinya khawatir akan terlambatnya perkembangan gigi susu buah hatinya namun tidak perlu khawatir gara-gara memang tidak seluruh anak sama untuk perkembangan giginya.


pada prinsipnya erupsi atau keluarnya gigi susu pertama berlangsung di usia 6-8 bulan. Umumnya diawali keluarnya gigi seri tengah bawah, lalu berurutan gigi seri tengah atas, gigi seri lateral atas dan gigi seri lateral bawah, geraham susu pertama, gigi taring dan geraham susu ke-2. Tapi erupsinya tak sekalian, tetapi satu per satu dan kadang-kadang ada juga yang sepasang-sepasang. Umumnya pada waktu itu anak mempunyai usia 1 tahun mempunyai 6-8 gigi susu (tapi kadang-kadang ada juga yang cuma 2 gigi walaupun tanpa disertai keluhan perkembangan) dan akan menjadi lengkap berjumlah 20 gigi susu (4 gigi seri atas-bawah, 2 gigi taring kanan-kiri diatas-bawah, dan 4 geraham kiri-kanan diatas-bawah) pada usia 18 bulan atau 2 tahun. Biarpun erupsi gigi pertama berlangsung pada usia 6-8 bulan, namun tetap belum dapat dikatakan terlambat Bilamana diatas usia tersebut belum juga keluar gigi pertama. gara-gara, normalnya erupsi gigi berlangsung pada usia 6-12 bulan. Lain halnya bila si anak sudah mempunyai usia lebih satu tahun tapi belum juga berlangsung erupsi gigi, maka perlu diketahui penyebabnya, ini apa bila anak belum sekalipun tumbuh giginya.
kebolehjadian keterlambatan itu gara-gara ada kelainan perkembangan gigi atau perkembangan gigi yang tidak sempurna. contohnya, anak tidak mempunyai benih gigi, sehingga ditunggu hingga usia berapa pun tak lagi ada erupsi. pastinya kelainan ini akan tetap berlanjut hingga dewasa, ia tak lagi mempunyai gigi terlepas dari bila dibikinkan gigi susu. Tapi faktor yang menyebabkan berlangsungnya kelainan perkembangan ini tidak diketahui pasti dan bukan disebabkan kekurangan suatu zat spesifik. Diduga, kelainan ini cuma ada pada wilayah-wilayah spesifik. Ada juga ditemui Perkara yang digara-garakan perkawinan, contohnya, keturunan suatu Famili. tatkala erupsi gigi yang berlangsung lebih dini juga dikatakan kelainan perkembangan. gara-gara semestinya erupsi gigi itu berbasickan normal perkembangannya. Jadi kalau di luar normal perkembangannya, maka dikatakan ada kelainan.
Erupsi gigi susu yang berlangsung lebih dini terhitung kelainan perkembangan
dan perkembangan gigi. Contohnya, bayi disaat waktu lahir sudah
mempunyai gigi (artinya gigi natal). Tumbuhnya tidak tentu, di bagian
depan atas atau bawah tapi jarang di bagian belakang. Banyaknya satu
buah. Ada juga erupsi gigi dini yang berlangsung baru pada bulan pertama
sesudah kelahiran (artinya gigi neonatal). Pada Perkara ke-2nya, belum
tentu bayi alami gejala sakit tumbuh gigi.
Tapi tak seluruh gigi yang erupsinya lebih dini ialah betul-betul gigi dengan mempunyai akar gigi. Ada juga yang bukan gigi betulan tapi setype epitel atau tonjolan gusi yang keras layaknya gigi tapi tak ada akarnya.
Nah, pada Perkara ini mesti dipandang apakah membuat ganguan atau tidak. Kalau dinilai membuat ganguan, maka mesti dibuang. Tapi kalau tidak, ya, tak apa-apa. Yang dimaksud membuat ganguan, contohnya, gigi tersebut goyang gara-gara memang belum mantap, sehingga si bayi merasa sakit dan menjadikannya rewel. pastinya kalau gigi tersebut goyang dikhawatirkan akan lepas sendiri sehingga bila tertelan si bayi. Jadi, harus dicabut. seperti itupun bila sang gigi membahayakan si ibu pada waktu menyusui. gara-gara gigi tersebut tajam dan akan membahayakan puting susu gara-gara luka gigitan.

Beberapa gejala pada anak pada waktu giginya tumbuh (erupsi):


* Gatal pada gusi


Ini paling sering dihadapi. Rasa gatal ini bikin anak sering menggigit
benda yang dipegangnya. Untuk menanggulanginya berikan biskuit bayi yang
agak keras tapi akan hancur terkena air liur, sehingga tidak
membahayakan. Atau bisa juga diberi mainan spesial bayi untuk
digigit-gigit yang aman zat beracun.


* Rewel


situasi gatal pada gusi bikin bayi merasa tak nyaman. Akibatnya bayi
yang baru tumbuh gigi nyaris senantiasa rewel.


* Gusi tampak mempunyai warna merah


* Tidak nafsu makan


Perasaan tak enak di mulut gara-gara tumbuh gigi bisa bikin anak malas
makan atau mengunyah. Walau seperti itu anak tetap harus makan.


* Demam


umumnya tidak hingga demam tinggi. Bila demamnya cukup tinggi, bawalah
anak ke dokter untuk melihat lagi apakah demamnya memang disebabkan akan
tumbuh gigi atau ada penyebab lain.


GIGI TETAP


Gigi tetap pertama umumnya nampak di usia 6 tahunan. gara-garanya,
paling baik kalau gigi susu tanggal pada waktu itu gigi tetap penggantinya sudah
teraba atau terlihat. Gigi susu harus dipertahankan gara-gara ialah
penuntun erupsi bagi gigi tetap. Jika gigi susu copot sebelum waktunya
gigi tetap keluar, maka gigi geligi “tetangganya” akan berpindah tempat mengisi
sebagian kavling yang kosong. Akibatnya, gigi tetap tumbuh tidak pada
tempatnya alias berantakan.


Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel perkembangan Gigi Susu bermanfaat.

0 comments "perkembangan Gigi Susu", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment