Dunia Medis,Kesehatan Anak,Herbal, Mulut Dan Gigi,Obat-Obatan,Tips Kesehatan,etc

Kelainan / Penyakit Jaringan Lunak Mulut Anak

Ditulis oleh:

Konten Kesehatan – Jagalah kesehatan gigi dan kesehatan tubuh anda.


Kelainan / Penyakit Jaringan Lunak Mulut Anak


kelainan pada mulut bisa berlangsung pada siapa saja tidak mengetahui usia maupun umur, selanjutnya garis besar yang saya bisa ambil menimpa penyakit jaringan lunak pada mulut anak.

Jaringan Periodontal :
 Gingiva
 Sementum
 Ligamentum Periodontal
 Tulang Alveolar


Pada Anak-anak
Jaringan gingiva tepi mengandung :
 Pembuluh darah yang banyak
 Jaringan fiber yang sedikit
Epitel
Tingkat keratinisasi lebih kecil  Gingiva lebih merah.
Ligamentum periodontal
Kurang fibrous (jaringan Fiber) dan pembuluh darah banyak
Ruang ligamentum periodontal lebih luas  sementum dan tulang alveolar lebih tipis.
Tulang alveolar
“Marrow Space” lebih luas, vaskularisasi banyak dan trabekula sedikit
bila kena infeksi, progresivitas penyakit periodontal meningkat.


Penyakit Periodontal
Penyakit Periodontal yang paling serimg berlangsung pada anak-anak dan remaja ialah : gingivitis
Gambaran klinis :
1. Radang pada bagian marginal gingiva
2. Hilangnya stippling
3. Pembesaran gingiva
4. wujudnya perdarahan spontan atau gara-gara rangsangan.
Pembagian penyakit periodontal
Pubertas gingivitis
Batasan : Radang pada gusi yang disebabkan wujudnya pergantian hormonal pada remaja.
Klinis : – Pembesaran interdental papil
- Mudah berdarah


Penyebab : faktor lokal dan gangguan keseimbangan hormonal sering berlangsung pada bagian anterior gigi dan umumnya pada anak-anak usia 11-14 tahun.


Terapi :
1. membuat supaya tak terlihat faktor lokal
2. penaikkan OH
3. restorasi karies yang mengiritasi
4. bila tak ada faktor lokal dapat dikerjakan tindakan bedah


Faktor faktor yang memperjelek :
pemakaian alat orthodonsi (plat yang menghimpit dan alat cekat yang bisa menyebabkan penimbunan plak).


Pencegahan : penaikkan OH (Oral Hygiene)
Kontrol teratur


Eruption Gingivitis
Batasan : Keradangan gusi yang disebabkan wujudnya proses erupsi gigi pada anak anak.
Ini mempunyai kaitan dengan kesukaran erupsi yang menyebabkan wujudnya pengumpulan plak.
Klinis : – keradangan sekitar gigi yang akan erupsi
- rasa sakit
- sering berlangsung pada anak 6-7 tahun.
Penyebab : – kesukaran erupsi gigi permanen gara-gara posisi
- Faktor lokal
- Debris, plak
Terapi :  Ringan : penaikkan OH. (Oral Hygiene)
 Berat : Antibiotik.


Pericoronitis
Batasan : Keradangan yang berlangsung di mana operculum melakukan blokadei erupsi gigi.
Proses akut disebabkan :
 Sisa makanan
 Trauma
Klinis : – Sakit, operculum membesar
- Pergerakan rahang terbatas
- Bau nafas tak sedap gara-gara OH jelek
Terapi : – Pemberian obat obatan untuk membuat supaya tak terlihat radang
- Pencabutan gigi bila tidak mempunyai peran untuk menghin kekambuhan.
- Perawatan paliatif : Irigasi, Membebaskan oklusi, Kumur-kumur.


ANUG (Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)
Batasan : * Infeksi akut pada gingiva yang disebabkan bakteri borrelia vincentii.
* Bakteri Gram (-), anaerob = Porphyromonas Gingivalis, Veillonella sp, Selonomonas sp. (Hasman & Murray dalam Welbury, 01)
Klinis : – berlangsung pada anak usia 6-12 tahun
- Radang pada gusi
- Sakit
- Perdarahan pada gusi
- Nafas tidak sedap gara-gara wujudnya akumulasi plak dan jaringan nekrotik
- Demam
- Pembengkakan pada interdental dan wujudnya pseudomembran pada marginal gingiva.


Terapi : Lokal – Pengambilan jaringan nekrotik
- penaikkan OH
- Irigasi dan kumur dengan chlorhexidine
Sistemik – Pemberian antibiotik


Localized Juvenile Periodontitis
Batasan : Gangguan respon jaringan periodontal kepada bakteri spesifik pada sulkus gingiva. (actinobacillus actinomycotans)
Klinis : – Bone Loss sekitar I dan M permanen
- Infeksi pada sulkus gingiva
- berlangsung perdarahan (probing)


Terapi :
a. Khemoterapi : – pemberian antibiotik dalam jangka waktu yang lama,
diikuti dengan pengujian lab, untuk melihat kuman yang ada.
b. Mekhanoterapi : – Scalling, kurretase
- Periodontal surgery
- Pencabutan gigi
- Perawatan ortho.
Diperlukan kontrol teratur untuk menyetop kekambuhan.


Manifestasi Oral Veneral Desease
cuma terlihat pada remaja yang terkena penyakit gara-gara jalinan seksual
Terapi : antibiotik untuk membuat supaya tak terlihat sumber penyakit.


Mouth Breathing
- teraturitas bernafas melewati mulut
- Perlu identifikasi penyebab  -teraturitas
-Kelainan
- Klinis : radang gusi pada bagian anterior.
- Terapi :
1.Perlu penanganan orthodontis dan THT bila penyebabnya gangguan pernafasan
2.Pemberian Lubricant atau pemakaian oral screen pada waktu tidur.
3.penaikkan OH untuk membuat supaya tak terlihat plak.


berbasickan Mc.Donald R.


1. Simple Gingivitis
a. Gingivitis Erupsi.
b. Gingivitis gara-gara OH jelek.
c. Alergi.


2. Acute Gingival Desease
a. Infeksi herpes simpleks
b. recurent apthous ulcer
c. ANUG
d. Candidiasis akut
e. Infeksi bakteri akut


3. Pembesaran Gingiva
a. Puberty Gingivitis
b. PIGO ( Phenytoin Induce Gingival Overgrowth)


4. Scorbuting Gingivitis
- mempunyai kaitan dengan kekurangan vitamin C.
- Terbatas pada marginal dan papila
- perdarahan pada gusi
- Terapi : Pemberian Vitamin C
5. a. Prapubertal Periodontitis
b. Juvenil Periodontitis


Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya plak
1. Erupsi Gigi
2. Maloklusi
3. Karies
4. Restorasi Gigi
5. pemakaian alat Ortho.


Macam macam kelainan pada lidah.
1. Magroglosia
- Ukuran lidah semakin besar normal, umumnya kongenital.
- Sebab lain gara-gara alergi, trauma dan ini bersifat tatkala.
- sering pada anak kretinisme dan anak-anak pada type mongol.
- Pada situasi ini umumnya perkembangan tulang rahang terganggu  berlangsung kelainan klass III.
- Perawatan : Tergantung etiologi.


2. Ancyloglosia
- Frenulum Lingua Pendek, antara ujung lidah dan basic mulut  akan berlangsung gangguan gerakan dan bicara.


3. Fissure Tongue
- Jarang terdapat pada anak.
- Ada pada pasien kretinisme dan mongol
- Terdapat pada dorsum lidah, simetris memanjang.
- berbasickan robinson Perihal ini berlangsung gara-gara defisiensi Vit. B Compleks.
- Permukaan lidah tidak licin  sering timbul inflamasi.
4. Coated Tongue
- wujudnya susunan putih tipis gara-gara ada sisa makanan dan mikroorganisme.
- Bisa gara-gara faktor lokal dan sistemik tapi Mayoritas faktor lokal.
- Terdapat epithel yang keratinisasi
- Terdapat debris, mikroorganisme gara-gara aliran ludah menjadi kurang.
- Penyebab sistemik  gara-gara demam.
5. White Hairy Tongue
- berlangsung pembesaran papilla filiformis dan wujudnya desquamasi papilla filiformis.
contohnya : Pada Px. Yang alami demam, Bilamana demam menurun penyakit sembuh dengan sendirinya.
6. Black Hairy Tongue
- Pemanjangan papilla filiformis pada 1/3 panjang lidah
- Jarang berlangsung pada anak-anak.
- Pada remaja sering berlangsung gara-gara pemakaian antibiotik sistemik.
- Bersifat asimtomatik (sembuh dengan sendirinya).


7. Geographic Tongue (sama juga dengan fissure tongue)
- sering dijumpai
- Etiologi : tidak diketahui
- berbasickan BURKET gara-gara infeksi fungi dan bakteri
- susunan keratin papilla alami desquamasi dan inflamasi korium.
- berlangsung pewarnaan merah halus dan dibatasi papilla filiformis pada dorsum lidah.


8. Crenation
- wujudnya Bendel/tanda pada lidah gigi-gigi Dibagian lingual dan mandibula.
contohnya : gara-gara gencetan makroglosia, kekurangan vit.B kompleks gara-gara gencetan otot yang kurang.
- pengujian Pada Mukosa :
- wujudnya luka
- pergantian warna
- tetapsi
- Apakah ada inflamasi.
- Normal : Muka dan gingiva, bukal dan lingual warnanya merah muda.
- Pada gingiva dipandang :
- Warna, Ukuran, Bentuk, tetapsi dan stabilitas kapiler.
- Warna gingiva umumnya merah muda.
- pergantian warna biasa berlangsung pada inflamasi, gigi yang mau erupsi.
- Kelainan pada gigi dapat ditinjau :
- Jumlah, bentuk, warna, susunan dan erupsinya.


Text book yang dipakai :
1. Mc. Donald, R.E. and Every, D.R., 1994, Dentistry for the child and
adolescent, 6 th ED, Mosby Year Book Inc, St. Louis.
2. Finn, S.B., 03, Clinical Pedodontics, 4th Ed, W.B Saunders. Co.,
Philadelphia.
3. Welbury,R.R.,01 Paediatric Dentistry,2nd ED., Oxford University Press,
New york.


Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel Kelainan / Penyakit Jaringan Lunak Mulut Anak bermanfaat.

0 comments "Kelainan / Penyakit Jaringan Lunak Mulut Anak", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment