Pengaruh Rokok kepada Kesehatan Gigi dan Mulut

Konten Kesehatan – Jagalah kesehatan gigi dan kesehatan tubuh anda.

Pengaruh Rokok kepada Kesehatan Gigi dan Mulut

Pengaruh Rokok kepada Kesehatan Gigi dan Mulut
Gizi.net – Merokok sudah ialah hal yang biasa kita jumpai di mana-mana didunia. teraturitas ini sudah seperti itu luas dikerjakan baik dalam lingkungan berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah. Merokok sudah menjadi masalah yang kompleks yang menyangkut aspek psikologis dan gejala sosial.

Banyak riset dikerjakan dan justru disa bahwa merokok membuat ganguan kesehatan tubuh. Tetapi untuk membuat jadi tidak berjalan atau diam kegiatan ini amat sukar.

Merokok terlebih dapat membuat timbul penyakit kardiovaskuler dan kanker, baik kanker paru-paru, oesophagus, laryng, dan rongga mulut.
Kanker di dalam rongga mulut umumnya diawali dengan wujudnya iritasi produk-produk rokok yang dibakar dan diisap. Iritasi ini membuat timbul lesi putih yang tidak sakit.
disamping itu merokok juga bisa membuat timbul kelainan-kelainan rongga mulut contohnya pada lidah, gusi, mukosa mulut, gigi dan langit-langit yang berwujud stomatitis nikotina dan infeksi jamur.

Asap rokok mengandung bagian -bagian dan zat-zat yang beresiko bagi tubuh. Banyaknya bagian tergantung pada tipe tembakau, temperatur pembakaran, panjang rokok, porositas kertas pembungkus, bumbu rokok serta ada tidaknya filter. namun zat-zat yang beresiko berwujud gas-gas dan partikel-partikel. Asap rokok yang kita hisap 90% mengandung beragam gas layaknya N2, O2, CO2, 10% sisanya mengandung partikel spesifik layaknya ter, Nikotin dan lain-lain. Partikel dalam asap rokok yang bisa menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik) ialah ter.

PENGARUH MEROKOK kepada LIDAH

Pada perokok berat, merokok menyebabkan rangsangan pada papilafiliformis (tonjolan/juntai pada lidah bagian atas) sehingga menjadi lebih panjang (hipertropi). Disini hasil pembakaran rokok yang mempunyai warna hitam agak coklak mudah dideposit, sehingga perokok sukar merasakan rasa pahit, asin, dan manis, gara-gara rusaknya ujung sensoris alat perasa (tastebuds).

PENGARUH MEROKOK kepada GUSI

Jumlah karang gigi pada perokok condong tambah banyak pada yang bukan perokok. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat membuat timbul beragam keluhan layaknya gingivitis atau gusi berdarah. Disamping itu hasil pembakaran rokok dapat menyebabkan gangguan sirkulasi peredaran darah ke gusi sehingga mudah terjangkit penyakit.

PENEBALAN MUKOSA AKOBAT MEROKOK

Merokok ialah salah satu faktor penyebab Leukoplakia ialah suatu bercak putih atau plak pada mukosa mulut yang tidak bisa dihapus. Perihal ini bisa dijumpai pada usia 30-70 tahun yang mayoritas penderitanya pria terlebih yang perokok. berbasickan riset Silverman seluruh Perkara Leukoplakia 95% ialah perokok.

Iritasi yang terus menerus hasil pembakaran tembakau menyebabkan penebalan pada jaringan mukosa mulut. Sebelum gejala klinis terlihat, iritasi asap tembakau ini lakukan serangan sel-sel epitel mukosa sehingga kegiatannya meningkat. Gejala ini baru terlihat bila kegiatan selluler bertambah dan epitel menjadi tebal, terlebih tampak pada mukosa bukal (mukosa yang menghadap pipi) dan pada basic mulut. pergantian mukosa mulut terlihat Selayak bercak putih. Bercak putih tersebut mungkin disebabkan gara-gara epitel yang tebal jenuh dengan saliva (air ludah). Para ahli menyebutkan bahwa leukoplakia ialah lesi pra-ganas di dalam mulut. pergantian leukoplakia menjadi ganas 3-6%.

NODA ATAU STAIN gara-gara TEMBAKAU

Gigi dapat berpindah tempat warna gara-gara tembakau. Pada mulanya noda ini dinilai disebabkan nikotin, tetapi sesungguhnya ialah hasil pembakaran tembakau yang berwujud ter. Nikotin sendiri tidak mempunyai warna dan mudah larut. Shafer dan kawan-kawan menyebutkan bahwa warna coklat berlangsung pada perokok biasa, sedang warna hitam berlangsung pada perokok yang memakai pipa. Noda-noda tersebut mudah dibersihkan gara-gara cuma terdapat di dataran luar gigi. Tetapi pada orang yang merokok selama hidupnya, noda tersebut dapat masuk ke susunan e-mail gigi bagian superficial dan sukar untuk dibuat hilang.

teraturitas merokok amat mempengaruhi kesehatan mulut terlebih pergantian mukosa (selaput lendir). Mayoritas, kanker di dalam mulut diawali dengan pergantian mukosa. pergantian ini tidak membuat timbul rasa sakit (lesi pra-ganas) sehingga tidak di perhatikan hingga situasi menjadi lanjut. gara-gara itu jika terdapat bercak putih, sedini mungkin datang ke dokter gigi.

Biasakan lakukan test gigi setiap 6 bulan sekali, walaupun tidak alami keluhan. Dan yang paling mutlak ialah kemauan yang keras untuk membuat supaya tak terlihat teraturitas merokok, jika perlu konsultasi dengan dokter

Drg. Yenny Mulyawati, MS.
Subdit Gizi Klinis Direktorat Gizi penduduk
Departemen Kesehatan RI.

Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel Pengaruh Rokok kepada Kesehatan Gigi dan Mulut bermanfaat.

Artikel terkait :